Praktikum 03 - Secondary Assets, Logo Movement, dan F-Curves

I. Tujuan

Pada praktikum ini, belajar tentang elemen yang bisa ditambahkan pada sebuah animasi 3D yaitu Secondary Assets, Movement dan F-Curves. Pada praktikum ini, penambahan movement diperdetail dengan F-Curves.

II. Alat

Adobe Illustrator CC
Maxon Cinema 4D R16

III. Bahan

Logo PENS (Tracing)
Asset sekunder [Download]

IV. Dasar Teori

Fungsi Secondary Assets
Secondary assets berfungsi sebagai objek sekunder yang dapat dianimasikan berbeda dan diletakkan secara terpisah dengan objek utama. Sehingga dalam proses animating dapat lebih mudah untuk membedakan animasi secondary assets dengan obejk utama.


Fungsi F-Curves
F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.

V. Tugas Praktikum

Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, tambahkan :
1. Tambahkan Secondary Assets
2. Tambahkan kompleksitas gerakan pada asset utama (logo)
3. Haluskan gerakannya menggunakan F-Curves

VI. Petunjuk Praktikum

Berikut adalah beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas praktikum

1. Menambahkan Secondary Assets menggunakan Cloner dan Helix Path.
2. Menambahkan kompleksitas gerakan assets utama (logo).
3. Memperhalus gerakan menggunakan F-Curves.

VII. Hasil Praktikum




VIII. Analisa

Melanjutkan praktikum sebelum-belumnya. Pada praktikum ke 3 ini saya diajarkan untuk membuat animasi untuk penambahan Secondary Assets, Logo Movement dan F-Curves dengan software Cinema 4D. Sebelumnya saya telah mempersiapkan sebuah logo yang akan saya gunakan sebagai bahan praktikum yaitu lambang logo PENS. Lalu saya tracing terlebih dahulu sebelum saya import ke Cinema 4Dnya. Sesudah tracing, lalu saya save dengan {nama-v8}. v8 disini memungkinkan software Cinema 4D membaca ext dari logo kita. Kemudian mulai pada Cinema 4D kita membuat extrude atau kedalaman ruang pada masing-masing bentuk. Dan sebelumnya menambahkan Camera Path(arah pergerakan kamera) , Lighting dan Area Light. Kemudian melanjutkan dengan memberi Asset yang baru dengan menggunakan perputaran Helix dan Cloner. Untuk Logo Movement saya diajarkan untuk mengaktifkan Axis dan diposisikan pada 0 derajat untuk kesemua koordinat pada tiap-tiap extrude. Untuk F-Curves, saya mengatur keadaan pada saat dimana alur animasi dari pergerakan awal-akhir mengalami percepatan atau perlambatan. Saya otak-atik sendiri yang menurut saya adalah cocok.

IX. Kesimpulan

Software Cinema 4D dapat digunakan untuk mendukung fitur-fitur pembuatan animasi 3D. Pada praktikum ini saya sempat mengalami kendala adalah dimana pada saat Logo Movement yaitu tidak mengaktifkan "Enable Axis" sehingga objek berubah-ubah posisinya. Kemudian setelah saya lihat lagi dan mencoba mengulangi lagi, dan dapat berhasil.

X. Referensi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 08 - Membuat Material Mirip Lampu

Gambar
I. Tujuan Praktikum ini berisi tutorial project yang terdiri dari 5 pertemuan praktikum. Pada pertemuan ini, kegiatannya adalah pembuatan aset utama yang terdiri dari 3D Text dan Capsule. II. Alat Cinema 4D  III. Bahan tanpa bahan IV. Dasar Teori Bump Map merupakan sebuah channel dalam  C4D dimana merupakan gambar hitam putih dari lapisan permukaan texture pada material yang kita gunakan. Bagian yang terang adalah bagian permukaan tekstur yang timbul, sedangkan bagian yang gelap adalah bagian permukaan tekstur yang akan masuk ke dalam. Channel color adalah sebuah channel dalam C4D yang memiliki fungsi untuk memberikan warna material objek sesuai yang diinginkan Channel Reflectance adalah sebuah channel dalam C4D dimana fungsinya untuk memberikan pantulan cahaya pada objek seolah olah seperti lampu stadion. Channel Luminance sebuah channel dalam C4D yang diaplikasikan pada objek untuk memberikan efek bercahaya pada objek tersebut. Textures circles adala...
Baca selengkapnya

Praktikum 5 : Dasar-Dasar After Effects

Gambar
TUJUAN Belajar mengenai dasar-dasar Adobe After Effects dengan video tutorial. ALAT -Adobe After Effects CC 2017 BAHAN Shape Round DASAR TEORI Adobe After Effect merupakan aplikasi untuk keperluan efekvisual yang sudah menjadi standard dan sangat popular dalam dunia grafis (motion graphics), Adobe After Effect sangat banyak digunakan untuk pembuatan iklan, intro film, dan pemberian efek pada video berdurasi pendek. Kita bisa lihat, di youtube banyak sekali video-video yang menggunakan after effect. Dan hasilnya sangat luar biasa, anda bisa membuat simulasi pada video seperti halnya film-film hollywood. Misalnya membuat kamehameha kaya dragon ballz, membuat efek peperangan berdarah yang real, intro film yang menakjubkan dan lain-lain.  a) Interface Pada saat pertama kali membuka Adobe After Effect, akan muncul tampilan jedela beberapa jedela dan palette di dalamnya yaitu menu Project, menu Toolbox, Palette Time Controls dan Effects, Palette Info dan Audio.  b)...
Baca selengkapnya

Praktikum 2 - Design Thinking

Gambar
I. Tujuan -Mahasiswa mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi Tugas Akhir. II. Dasar Teori Design Thinking merupakan sebuah metodolgi desain yang menyediakan solusi berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Metodologi ini juga sangat berperan dalam mengatasi masalah yang kompleks yang tidak jelas dimulai dari memahami segi kebutuhan manusia-nya, mengumpulkan suatu masalah, menciptakan banyak ide pada sesi brainstorming dan dengan melakukan sebuah pendekatan langsung untuk pembuatan prototipe da  pengujian. Dalam memahami prinsip Design Thinking  ini, kita diajak untuk menerapkannya untuk memecahkan suatu masalah yang kompleks yang terjadi disekitar kita. Didalam prinsip Design Thinking  terdapat lima tahap penting yang diusulkan oleh Institut Desain Hasso-Plattner di Stanford(d.school). Lima tahap ialah sebagai berikut : Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. 1.   Empathize  Stage pertama dalam proses Design Thinking it...
Baca selengkapnya